Penolakan yang lalu biarlah berlalu. Yang terpenting adalah
masa depan. Itulah yang terus kunatanmkan dalam memoriku pasca penolakan yang
kuterima. Ups.. juga mulai ku buang jauh-jauh kata-kata “penolakan”. Sadis betul
terdengarnya. Aku mencoba menanamkan dalam pikiranku, memang tempat terbaikku
bukan di sana.
Setelah mendapat SMS itu aku sempat panik. Betapa tidak,
beberapa hari lagi sudah masuk ke tahun ajaran baru, kegiatan pembelajaranpun
akan segera dimulai. Menurut penerawanganku, tentu saja setiap sekolah akan
memaksimalkan penerimaan